PERSAHABATAN SEJATI

Senin, 20 Juni 2011


Sabtu, 26 Maret 2011

Beberapa cerita untuk Bersahutan

Sepanjang perjalanan yang panjang, jangan mengeluh untuk lumpuh atau pun untuk berhenti sama sekali. Karena kau hidup bukan untuk itu, seberapa besarpun tantangan harus tetap kau hadapi. Kau bukan anak manja lagi sekarang, kau adalah seorang anak manusia yang dipercaya menjadi khalifah untuk diri sendiri. Saya mengerti, kau akan takut untuk berbuat kesalahan pada perjanan ini. Namun pernah kau berpikir, suatu kesalahan itu merupakan pelajaran yang sangat berharga, seorang dosen berkata "Seperti orang yang baru belajar mengendarai sepeda motor, satu kali jatuh akan mebuat dia berhati-hati dan selalu berpikir , bagaimana caranya agar tidak jatuh". Ya... Belajar... itu namanya huidup, Sangat beruntung untuk para sahabat yang seperti kalian tidak memiliki satupun kekurangan, untuk melanjutkan belajar. Karena kalian sebenarnya sudah siap untuk semuanya ini, oleh itulah Allah menuliskan cerita-cerita kau pada saat ini, pada hari ini, dan pada esok hari.
Sebuah opsi(pilihan) selalu saja harus menghadapi sebuah kesulitan, baik itu fisik maupun bathin. Apakah kalian tau, Apakah kalian berpikir, Apakah kalian menghayati untuk apa kalian hidup. Untuk apa kita semua dikumpul dalam satu lokal yang kecil, Hanya untuk belajar satu sama lain, "Belajar" yang tidak memiliki arti sempit. Tapi "belajar" yang berharmonisasi dengan "semangat". Kau bangga jika punya sahabat yang baik, kau akan bangga jika nilaimu tertinggi, kau akan bangga jika kau tidak punya kekurangan dalam berbicara untuk menjadi seorang guru, kau akan bangga menjadi seorang pendiam ulung yang menghanyutkan, kau akan bangga menjadi pelwak untuk menatap senyum-senyum mereka, kau akan bangga jika hidupmu akan bertahan lebih lama, kau akan bangga melihat senyum kedua orang tuamu, kau akan bangga dapat menyentuh bintang cita-citamu. Kau akan selalu bangga.... Tapi itu semua tidaklah cukup, sobat...
Seberapa besar kau akan maju, itu adalah keputusan yang harus dieratkan, dilekatkan dalam hati, karena hidup itu sementara. Tapi semangat itu selamanya...

"Kalian lebih dari sang pemimpi kecil, Karena kalian adalah pejuang sejati... Untuk senyuman semua orang... orang tua dan sahabat"

Sabtu, 19 Maret 2011





Sabtu, 01 Januari 2011

Kamis, 30 Desember 2010






Matematika yang sedang mencoba memperta- hankan ge- lar juara kali tahun ini harus menutup harapannya dulu. Karena gelar juara umum PORSENI tahun 2010 ini harus dibagi kepada jurusan PGMI yang berhasil memenangkan banyak perlombaan tahun ini. Tapi kerja keras dari kawan-kawan khususnya Analoka yang ikut berjuang, adalah hal yang sangat luar biasa, baik itu bagi pemainnya maupun suporternya. Tetap semangat !!!

HOLIDAY IN MANDIANGIN DAN SEI KAMBING


Pagi-pagi berkumpul didepan mesjid kampus IAIN Antasari, dengan bekal masing. Ada yang membawa gitar juga yang membawa camilan dan lainnya. Wajah-wajah yang begitu senang sangat tampak diwajah Analoka saat itu. Bagaimana tidak, karen inilah saat-saat yang mereka tunggu selama dua semester menjadi mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Antasari.
Dengan dua buah mobil pick up, Analokapun berangkat. Diperjalanan, lagu demi-demi lagu dilantunkan dikubu laki-laki, saya tidak begitu tau apa yang dilakukan kubu wanitanya pada saat perjalanan. Perjalanan yang berlangsung agak lama, sekitar 2 jam. Akhirnya Analoka sampai juga ditempat pariwisata Mandiangan di Banjarbaru. Tak sabar untuk masuk kedalam hutan, melihat air terjun, kolam-kolam peninggalan Belanda. Ternyata lelah diperjalanan dengan mobil tidak menyurutkan semangat mereka.
Untuk menuju air terjun ternyata Analoka harus mendaki sekitar 30 menit lagi keatas gunung. Pada pendakian pertama ini, terlihat lagi semangat menyala dari diri Analoka. Namun, ditengah perjalanan mereka sempat kelelahan dan ada yang mengisiperut dulu. Analoka istirahat sebentar. Tampak keringat bercucuran diwajah Analoka saat itu. Ada yang memijit-mijit kaki. hehe... "Wah belum terbiasa ternyata, teman-teman ini dengan pendakian, hehe".
Akhirnya sampai juga ke air terjun yang Analoka tuju. Kesempatan pun tidak mereka lewatkan, berfoto ria (setiap foto pasti ada taupik), ada yang bermain air,. Selanjutnya perjalanan dimulai kemabali menuju Kolam peninggalan Belanda. Sekitar 15 menit diperjalanan, maka sampailah Analoka.
Di kolam Peninggalan Belanda itu, akhirnya kesabarn Analoka pu habis... mereka pada bercebur untuk memuaskan dirinya. hehe... Sampai-sampai Andari salah satu Analoka yang sedang berulang tahun saat itu, diceburkan... tapi, kasian... jam tangan nya jugaikut hilang ditelan kolam itu.